Untuk seorang wanita luar biasa
yang telah membawaku kedunia ini…
Namun hari ini, bu. Lewat kerja kerasmu,
lewat semua kesabaran dan kasih sayangmu, aku kembali kepadamu sebagai seorang
anak yang bisa engkau banggakan, meski aku tahu, apa yang aku bawa hari ini
masih jauh dari cukup untuk membayar semua kerja kerasmu dan semua lelahmu
dalam membesarkanku selama delapan belas tahun terakhir.
Tapi bu, tetap ijinkanlah aku kembali
sembari membawa kebanggaan di hari kelulusanku. Aku tahu, sekali lagi bukan ibu
yang naik diatas panggung menerima hadiah untuk prestasi yang kutorehkan berkat
kesabaranmu. Namun tetap saja, aku ingin ibu bangga, aku ingin ibu menangis
haru untuk prestasiku. Dan aku ingin, untuk sekali saja, ibu bersyukur telah
memiliki seorang anak sepertiku, meski aku tahu, tiap hari, tiap jam, tiap
menit bahkan tiap detik ibu telah bersyukur memilikiku, bersyukur telah
membawaku lahir kedunia ini walau aku tahu, aku bukan anak yang patut untuk disyukuri
kehadirannya.
Ibu, di hari ini, aku datang kepadamu,
tersenyum kepadamu dan memelukmu hangat. Aku membawakan sebentuk prestasi
untukmu, agar nanti, dikemudian hari ketika engkau mengingatku, maka seulas
senyumlah yang akan tampak diwajahmu, bukannya air mata.
Ibu, hanya ini sebentuk ucapan
terimakasihku untukmu yang kubungkus dengan kasih sayangku untukmu. Semoga
engkau selalu tersenyum ketika mengingatku, bahkan ketika aku tak ada disisimu.
Dari anakmu yang selalu
menyusahkanmu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar