Rabu, 22 Oktober 2014

Surat Untuk Ibu

Untuk seorang wanita luar biasa yang telah membawaku kedunia ini…

Hari ini, ibu, dengan penuh rasa bangga aku kembali kerumah. Dengan senyum terkembang dan kebanggaan yang ada di tangan, aku mengampirimu. Mengampirimu untuk membawakan sesuatu yang aku yakin bukan hasil kerja kerasku, melainkan adalah hasil kerja kerasmu. Ibu, aku tahu selama ini aku bukanlah anak yang bisa kau banggakan. Aku hanyalah anak yang sering menyusahkanmu, menyakiti hatimu, mengecewakanmu bahkan membuatmu menangis. Aku tahu ibu, kalau aku bukanlah anak yang patut mendapatkan kasih sayangmu, apalagi dekapan hangatmu tiap kali aku terjatuh.


Namun hari ini, bu. Lewat kerja kerasmu, lewat semua kesabaran dan kasih sayangmu, aku kembali kepadamu sebagai seorang anak yang bisa engkau banggakan, meski aku tahu, apa yang aku bawa hari ini masih jauh dari cukup untuk membayar semua kerja kerasmu dan semua lelahmu dalam membesarkanku selama delapan belas tahun terakhir.

Tapi bu, tetap ijinkanlah aku kembali sembari membawa kebanggaan di hari kelulusanku. Aku tahu, sekali lagi bukan ibu yang naik diatas panggung menerima hadiah untuk prestasi yang kutorehkan berkat kesabaranmu. Namun tetap saja, aku ingin ibu bangga, aku ingin ibu menangis haru untuk prestasiku. Dan aku ingin, untuk sekali saja, ibu bersyukur telah memiliki seorang anak sepertiku, meski aku tahu, tiap hari, tiap jam, tiap menit bahkan tiap detik ibu telah bersyukur memilikiku, bersyukur telah membawaku lahir kedunia ini walau aku tahu, aku bukan anak yang patut untuk disyukuri kehadirannya.

Ibu, di hari ini, aku datang kepadamu, tersenyum kepadamu dan memelukmu hangat. Aku membawakan sebentuk prestasi untukmu, agar nanti, dikemudian hari ketika engkau mengingatku, maka seulas senyumlah yang akan tampak diwajahmu, bukannya air mata.
Ibu, hanya ini sebentuk ucapan terimakasihku untukmu yang kubungkus dengan kasih sayangku untukmu. Semoga engkau selalu tersenyum ketika mengingatku, bahkan ketika aku tak ada disisimu.


Dari anakmu yang selalu menyusahkanmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar