Selasa, 17 Februari 2015

Save the Best for the Last



Nanti pulang kuliah aku jemput ya?
Entah untuk keberapa kalinya hari itu aku membuka sms yang dikirim oleh Janu semalam dan membaca berulang-ulang. Hingga sesiang ini, aku masih enggan untuk menjawabnya. Bukannya tidak beniat untuk membalasnya, sungguh aku tidak ingin menggantungkan Janu terlalu lama. Aku hanya tidak tahu harus menjawab apa. Ya atau tidak. Aku tahu, perasaan Janu padaku tidaklah murni sebagai seorang teman. Sudah sejak lama Janu secara terang-terangan menunjukkan perasaannya padaku, tapi bagaimana denganku sendiri? Adakah sedikit perasaan yang kumiliki untuk Janu?